Hendak Loncat dari Jembatan, Perempuan di Sukabumi Digagal Polisi

KAB.SUKABUMI, BEBASberita.com - Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi berhasil menggagalkan aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang perempuan berinisial RY, buruh pabrik di salah satu perusahaan di Kabupaten Sukabumi.
Video aksi penyelamat yang dilakukan personel Satlantas bernama Aipda Dikdik Darmadi ini tersebar viral dimedia sosial. Peristiwa terjadi pada Selasa (25/2/2025) di Jembatan Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.
Saat ditemui, Aipda Dikdik Darmadi mengungkapkan peristiwa yang dialaminya. Peristiwa terjadi saat dirinya melintas di Jalan Raya Warungkiara, sepulang dinas dari Pelabuhanratu menuju Kecamatan Cibadak dengan menggunakan mobil.
"Pas saya melintas, saya melihat ada seorang perempuan muda hendak melompat dari Jembatan Ubrug, Kecamatan Warungkiara. Diduga, ingin mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari jembatan," ujar Didik.
Secara spontan, ia berteriak "neng" (panggilan untuk perempuan muda Sunda) dan langsung memarkir mobilnya di kios tahu Sumedang. Setelah keluar dari mobil, Didik pun meminta warga sekitar dan karyawan kios tahu Sumedang untuk membantunya.
Khawatir nekat melompat, dirinya langsung menarik lengan perempuan itu dan membujuknya agar tidak melanjutkan aksinya untuk mengakhiri hidupnya.
Dengan bantuan warga, akhirnya RY luluh dan dimasukkan ke mobil personel Satlantas Polres Sukabumi lalu dibawa ke Kantor Samsat Cibadak.
"Selama dalam perjalanan menuju Kantor Samsat Cibadak saya meminta RY untuk menangis dan berteriak sepuasnya agar bisa mengurangi kekecewaan dan emosinya," tambahnya.
Beruntung, di Kantor Samsat Cibadak ada Polwan Bripka Devi Riwa merupakan personel Satlantas Polres Sukabumi yang memiliki keahlian konseling dan penyembuhan trauma.
Didik mengatakan setelah diajak komunikasi dan merasa tenang, akhirnya RY mau menceritakan unek-unek dalam hatinya yang menjadi pemicu untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Pengakuan dari RY, perempuan ini ingin mengakhiri hidupnya karena merasa tidak ada yang memperhatikan, tidak memiliki sahabat untuk diajak ngobrol dan jauh dari kedua orang tuanya serta selama ini tinggal bersama neneknya di Kecamatan Cibadak.
Dengan kondisi yang labil di usia mudanya, RY akhirnya putus asa dan memilih jalan pintas dengan cara bunuh diri melompat dari Jembatan Ubrug. Setelah merasa tenang dan berjanji tidak akan melakukan hal serupa, Didik bersama Devi kemudian mengantar pulang RY ke rumah neneknya.
Editor : Igoen Josef
TERPOPULER





