Info Bandung Raya

Dapur SPPG di Ciparay, Kab.Bandung Bertambah Satu

Dapur SPPG di Ciparay, Kab.Bandung Bertambah Satu
Gunting pita tanda siap dimulainya operasional SPPG Yayasan Aksi Cinta Negeri di Ciparay. (Foto: agus rachmat)

KAB.BANDUNG,BEBASberita.com - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau biasa disebut dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) di Kecamatan Cuparay, Kabupaten Bandung bertambah satu.

Selasa (23/09/2025) siang tadi, SPPG baru milik Yayasan Aksi Cinta Negeri menyatakan kesiapannya memenuhi makan bergiji ribuan siswa di wilayah Kecamatan Ciparay. Pernyataan kesiapan itu ditandai dengan gunting pita oleh pembina yayasan, Brigjen TNI (Purn) H. Rubiono Prawiro. Adapun dapur SPPG Yayasan Aksi Cinta Negeri ini berlokasi di Jalan Raya Laswi No 735 RT02 RW04, Desa Sarimahi, Kecamatan Ciparay.

68d298b953f8a.jpeg

Acara tersebut dihadiri Ketua Yayasan Aksi Cinta Negeri, H.Teguh Str.Log beserta para karyawan, Camat Ciparay, Anjar Lugiyana, Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah, Danramil 2408/Ciparay, Kapten Inf.Deni Iman Firdaus diwakili Batuhud, Serka Bambang Setyono, Kepala Desa Sarimahi, Yusuf, Kepala Puskesmas wilayah Ciparay dan undangan lainnya.

"Pada kesempatan ini kami dari Yayasan Aksi Cinta Negeri melaunching SPPG bagian dari BGN untuk mulai beroprasi besok. Maka hari ini mengundang para pejabat Muspika dan juga kami rombongan dari yayasan memohon do,a restu kepada warga yang ada disini agar bisa terlaksana terselenggara dengan baik sesuai apa yang di amanahkan dari Presiden kita bahwa program ini adalah meningkatkan gizi terutama buat anak anak kita untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045," kata Brigjen TNI (Purn) H. Rubiono Prawiro saat memberi sambutan.

Sementara itu Camat Ciparay Anjar Lugiyana menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas berdirinya dapur baru MBG ini. Menurut dia, keberadaan dapur SPPG ini adalah yang kelima yang ada di Ciparay.

"Alhamdulillah sekarang ini di Kecamatan Ciparay sudah ada lima dapur SPPG. Mudah-mudahan kehadiran SPPG ini tidak hanya memberikan Makan Bergizi Gratis saja, tapi juga bisa mencetak generasi emas untuk Indonesia emas tahun 2045," ujar Anjar.

Editor : Igoen Josef