Info Bencana

Hari Kedua Pencarian Korban Longsor di Subang. SAR Fokus di Titik Terakhir Korban Mengambil Gambar

Hari Kedua Pencarian Korban Longsor di Subang. SAR Fokus di Titik Terakhir Korban Mengambil Gambar
Kasi Ops Basarnas Jawa Barat, Moch. Adip

SUBANG, BEBASberita.com - Pencarian korban tanah longsor di Kampung Babakan, RT.11 RW.05, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, memasuki hari kedua.

Puluhan personil SAR gabungan dikerahkan namun hingga hari ini, Minggu (13/4/2025), korban belum juga ditemukan.

Kasi Ops, Basarnas Jawa Barat, Moch Adip mengatakan, pada prinsifnya tidak ada kendala dengan lokasi longsor. Namun pihaknya kesulitan mencari titik keberadaan korban. Apakah benar korban tertimbun atau terbawa arus sungai.

Dilokasi yang sama longsor terjadi dua kali dalam rentan waktu 1,5 jam. Longsor pertama terjadi sekitar pukul 13.30 WIB dengan tinggi longsoran mencapai 200 meter dan lebar 20 meter. Sementara longsor kedua sekitar pukul 15.00 WIB dengan ketinggian tanah mencapai 250 meter dan lebar 40 meter.

Sebelum dinyatakan hilang, korban dikabarkan sempat mengambil gambar longsor pertama dan kemudian gambar itu dikirim ke temannya.

"Nah pencarian saat ini difokuskan disana. Tapi kan itu juga belum bisa dipastikan," tutur Adip kepada BEBASberita.com di lokasi.

"Minta doanya saja. Mudah - mudahan upaya pencarian ini diberi kelancaran," tambahnya.

Lebih lanjut Adip mengatakan, upaya pencarian ini akan dilakukan selama 7 hari.

"Kalau sampai 7 hari belum juga ditemukan, maka pencarian dihentikan. Tapi kalau memang dikemudian hari ditemukan tanda - tanda, maka pencarian akan dibuka kembali," jelasnya.

Advertisement

Peristiwa terjadi pada Jumat (11/4/2025), siang. Korban bernama Rafik (55) warga setempat. Saat kejadian korban bersama dua temannya. Namun kedua temen korban pulang lebih awal. Sementara korban bertahan untuk memperbaiki saluran air yang tersumbat. Kondisi cuaca saat itu sedang turun hujan cukup deras.

Pencarian melibatkan alat berat excapator beko dan penyemprotan air untuk mengurai material longsoran antara tanah dan batu.

Editor : G Purwantie