Info Bandung Raya

Pelarian Acep Cemong Berakhir di Garut

Pelarian Acep Cemong Berakhir di Garut
Saepudin alias Acep Cemong terduga preman pemalak di Soreang. (foto: istimewa)

KAB.BANDUNG, BEBASberita.com - Hampir sepekan menghilang, Saepudin alias Acep Cemong (30) akhirnya ditangkap. Cemong ditangkap Tim Resmob Polresta Bandung di tempat persembunyianya di Garut, di rumah kakaknya.

Kasus Acep Cemong ini sebelumnya viral di media sosial. Dalam tayangan video yang beredar, Cemong yang mengenakan jaket kulit dan membawa sebilah golok tampak memaksa meminta THR kepada pemilik pabrik kain rumahan di Kampung Sukawangi Kaler, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

Cemong tampak emosi dan mengaku telah dipukul. Kemudian dia juga mengaku sebagai pribumi dan pengurus karang taruna setempat. Nampak beberapa orang mencoba menenangkannya. Namun Cemong terus meluapkan amarahnya kepada pemilik rumah.

Aksi koboi - koboian Cemong tersebut terjadi pada Minggu (30/3/2025). Usai melakukan aksinya itu, Cemong langsung kabur hingga akhirnya Polisi berhasil menemukannya di Garut.

Kapolsek Soreang Kompol Ivan Taufiq membenarkan pihaknya telah menangkap Cemong di Garut. Menurutnya saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan.

"Iya benar telah diamankan tadi sekitar jam 8 pagi tadi. Sekarang masih menjalani pemeriksaan," ujar Ivan di kantornya.

Dikatakan, penangkapan tersebut dilakukan polisi di wilayah Kabupaten Garut. Tak ada perlawanan saat polisi menciduk pelaku.

"Terduga pelaku berhasil ditangkap oleh Resmob Polresta Bandung di tempat persembunyianya di Garut, tepatnya di rumah kakak Kandung pelaku," katanya.

Adapun barang bukti yang juga berhasil diamankan. Salah satunya golok yang dibawa pelaku saat memalak.

Advertisement

"Kami amankan barang bukti satu buah golok jenis parang dan pecahan kaca jendela rumah," ucapnya.

Editor : Igoen Josef