SIMALUNGUN, BEBASberita.com - Dua pria misterius di Kabupaten Simalungun nyaris menjadi bulan - bulan warga saat kepergok tengah berada di dalam rumah milik bos kulang kaling di Jalan Tambarasi, Kelurahan Pamatang Raya, Kecamatan Raya, Senin (14/4/2025), pagi.

Kedua pria tersebut mengaku bernama Pesta Gultom (53) dan Yan Mubama Silalahi (41), warga Pematang Siantar.

Beruntung hari itu nasib baik berpihak pada kedua pria tersebut. Warga yang geram berusaha menahan emosi dan hanya menggiringnya ke kantor Polsek.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 08:45 WIB. Saat itu sang pemilik rumah bernama Boru Sinaga dan suaminya tengah berada di dalam kamar tiba - tiba mendengar suara tak biasa keluar dari ruang tamu.

(Dari Kiri) Turnif, suami Boru Sinaga (paling kanan) Personil Reskrim Polsek Pamatang Raya. (foto: istimewa)

Pasangan suami istri ini pun akhirnya keluar dari kamar. Namun apa yang terjadi, di ruang tamu rumahnya ternyata sudah ada seorang tamu tak diundang (Pasta Gultom).

"Ada apa kami di dalam rumah saya?," tanya suami Boro Sinaga dengan nada keras.

Mendengar pertanyaan itu, dengan nada glagapan Pasta Goltom menjawab bahwa dirinya bermaksud membeli kacang.

Boro Sinaga tak percaya. Ia pun sontak berteriak meminta tolong yang kemudian teriakannya mengundang perhatian warga.

Melihat tuan rumah berteriak, Pasta pun panik dan berusaha melarikan diri. Namun sayang, usahanya untuk kabur tak membuahkan hasil. Boru Sinaga sudah lebih dulu mencabut kunci motor yang saat itu berada dalam penguasaan satu rekannya (Mubama Silalahi).

"Waktu saya mau nyabut kunci motornya, si orang yang ada di atas motor itu berusaha menghalangi. Kami saling berebut sampai - sampai tangan saya terkilir," ujar Boro Sinaga.

Aksi saling rebut kunci motor antara Boru Sinaga dan Mubama Silalahi sempat disaksikan warga. Melihat suasana dramatis, warga dengan cepat menghampiri dan langsung menghujamkan pukulan ke wajah Mubama.

Singkatnya, kedua pria misterius tersebut berhasil diamankan dan kemudain digiring ke kantor polisi. Namun demikian, kasus ini tak berlanjut. Polisi tidak memprosesnya, lataran kedua belah pihak spakat berdamai.

Editor : Igoen Josef