Info Bandung Raya

"War Takjil" di Jalan Desa Padaulun Antara Kenikmatan dan Perjuangan

"War Takjil" di Jalan Desa Padaulun Antara Kenikmatan dan Perjuangan
Di sepanjang jalan Desa Padaulun berbagai jenis pasakan siap santap berjejer, dari mulai kolak, es buah, gorengan, Awug, Cilok, hingga hidangan berat seperti nasi.

KAB BANDUNG - BEBASberita.Com -, Bulan Ramadan selalu menghadirkan atmosfer yang khas. Salah satunya adalah tradisi "war tajil". Istilah ini merujuk pada aktivitas berburu hidangan berbuka puasa, atau lebih dikenal dengan takjil. Tepatnya di jalan Desa Padaulun Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, pada Kamis (20/3/2025) Sore

Di sepanjang jalan berbagai jenis pasakan siap santap berjejer, dari mulai kolak, es buah, gorengan, Awug, Cilok, hingga hidangan berat seperti nasi.

Namun, di balik kenikmatan menyantap hidangan-hidangan tersebut, tersimpan pula perjuangan. Antrian panjang, desak-desakan, hingga kehabisan menu favorit menjadi tantangan yang harus dihadapi para pemburu takjil.

Salah satu hidangan yang paling diburu saat Ramadan tiba adalah es buah. Kesegaran buah-buahan yang dipadukan dengan kuah manis dan es batu memang sangat menggoda untuk melepaskan dahaga setelah seharian berpuasa.

Namun, popularitas es buah ini sering kali berbanding lurus dengan panjangnya antrean. Terutama di lapak-lapak yang terkenal dengan cita rasanya yang lezat, pembeli rela mengantri lebih lama dari biasanya demi mendapatkan sebungkus es buah.

Kesabaran menjadi kunci utama dalam menghadapi antrian ini. Apalagi jika penjualnya hanya satu orang, tentu waktu tunggu akan semakin lama. Sambil menunggu, kita bisa mengamati proses pembuatan es buah yang penuh warna dan kesegaran.

Selain es buah, gorengan juga menjadi primadona takjil yang tak kalah populer. Aroma gorengan yang baru matang, ditambah dengan sambal kacang yang pedas manis, mampu menggugah selera siapa saja.

Namun, untuk mendapatkan gorengan yang enak, kita harus datang lebih awal. Terutama di lapak-lapak yang terkenal dengan gorengannya yang renyah dan sambal kacangnya yang istimewa, pembeli sudah mulai berdatangan sejak sore hari

Jika datang terlalu sore, jangan harap bisa mendapatkan gorengan favorit. Lapak-lapak tersebut biasanya sudah ludes diserbu pembeli.

Advertisement

Editor : Igoen Josef