Kab.Subang

Puluhan Superter Persikas yang Ganggu Acara Dedi Mulyadi di Subang Dipulangkan

Puluhan Superter Persikas yang Ganggu Acara Dedi Mulyadi di Subang Dipulangkan
Momen saat puluhan superter Persikas berada di Mapolsek Ciasem. (Foto: istimewa)

SUBANG, BEBASberita.com - Sebanyak 21 suporter Persikas Subang yang sebelumnya sempat diamankan lantaran membentangkan spanduk bertuliskan “Selamatkan Persikas” di acara 'Nganjang ka Warga' yang dihadiri Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, akhirnya dipulangkan ke orang tua masing-masing, Kamis (29/5/2025) malam.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kasatreskrim AKP Bagus Panuntun, mengatakan, bahwa para suporter tersebut langsung dibawa ke Polsek Ciasem pada malam kejadian untuk dimintai keterangan awal dan kemudian ditarik ke Polres Subang untuk dilakukan pendataan.

“Sebagian dari mereka langsung dipulangkan malam itu juga. Namun ada beberapa yang dipanggil kembali keesokan harinya karena pendataan belum selesai dan sebagian orang tua sulit dihubungi,” ujar Bagus.

Seperti dikatahui, puluhan superter Persikas ini sebelumnya sempat membuat Gubernur Dedi Mulyadi murka karena aksinya membentangkan spanduk bertuliskan 'Selamatkan Persikas' diacara 'Nganjang ka Warga', dianggap mengganggu.

Saat itu Dedi Mulyadi tengah berdialog dengan warga. Dedi pun tampak terharu ketika mendengar kisah seorang ibu empat anak yang berjuang hidup dari mengumpulkan barang bekas, setelah ditinggal suami menikah lagi.

Namun seketika, momen haru itu berubah menjadi riuh ketika sekelompok pemuda membentangkan spanduk bertuliskan 'Selamatkan Persikas', yang ditujukan sebagai bentuk protes atas kabar akan diakuisisinya klub kebanggaan warga Subang, Persikas.

Gubernur Dedi Mulyadi yang tengah berada di atas panggung menanggapi aksi tersebut dengan nada tegas dan meminta para pemuda untuk menurunkan spanduk. Alhasil, para pemuda tersebut diamankan oleh aparat kepolisian dan kemudian di bawah ke Mapolsek Ciasem.

Editor : Redaksi