Wabup Subang Terima Kunjungan DPR RI Bahas Pasokan Padi
SUBANG, BEBASberita.com - Wakil Bupati Subang, . Agus Masykur Rosyadi menerima kunjungan kerja komisi IV DPR RI, Sabtu (6/12/2025). Pertemuan berlangsung di Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Padi, Sukamandi, Kabupaten Subang.
Adapun tema yang diangkat dalam pertemuan tersebut yaitu "Penguatan rantai pasok padi dari hulu ke hilir melalui inovasi perbenihan mendukung peningkatan produksi mencapai swasembada beras” untuk memperkuat Sinergi antara pusat dan daerah, khususnya dalam upaya penguatan peningkatan produksi pertanian sebagai wujud ketahanan nasional.
“Kami pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk terus mendukung upaya peningkatan pertahanan pangan nasional,” ujar Agus Masykur.
Agus berharap kedatangan anggora DPR RI di Subang dapat menghasilkan rekomendasi strategis khususnya untuk pemerintah daerah Kabupaten Subang dalam mendukung ketahanan pangan nasional ditengah laju industrialisasi.
Sementara itu, Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian Prof. Fadjry Djufry mengungkapkan, bahwa Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) sesuai dengan Pasal 32 dalam Perpres 192/2024 bahwa BRMP memiliki tugas menyelenggarakan perakitan dan modernisasi pertanian yang salah satu fungsi pokoknya menyusun kebijakan teknis rencana dan program, perekayasaan, perakitan, pengujian, dan penyebarluasan, serta penerapan pertanian modern, terutama benih unggul sebagai modal penentu hasil pertanian.
“Karena induk semua benih ada disini,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ir. Panggah Susanto memaparkan, bahwa perbenihan merupakan titik awal yang menentukan benih adalah pondasi dari produktivitas tanpa benih unggul, adaptif dan bermutu tinggi seluruh upaya peningkatan produksi tidak akan memberikan hasil optimal.
Dia menuturkan bahwa BRMP memiliki tanggung jawab strategis yang perlu terus diperkuat dan kita dukung bersama tentunya baik dari segi kapasitas produksi, benih, sumber kualitas laboratorium pengujian maupun kemampuan riset dan rekayasa alsintan.
“Berperan penting sebagai pusat penyediaan benih sumber sumber padi yang bermutu tinggi di Indonesia,” tuturnya.
Dia menyampaikan tantangan produksi padi saat ini semakin kompleks, dari perubahan iklim yang ekstrem, tekanan hama dan penyakit, penyempitan lahan pertanian, tingginya biaya produksi, keterbatasan pupuk hingga praktek pasar yang tidak selalu menguntungkan petani menjadi persoalan yang harus diurai dan diselesaikan.
“Karena itu diperlukan langkah-langkah yang lebih progresif terarah dan terintegrasi, di sinilah pentingnya kehadiran para mitra kerja strategis pada forum hari ini,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut juga dilangsungkan secara simbolis Penyaluran Bantuan Pangan Alokasi oktober-november 2025 bersama Komisi IV DPR RI, Penyerahan Bantuan Benih Padi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan RU TA. 2025 senilai Rp100.800.000.
Turut hadir dalam agenda tersebut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan RI, Inspektur Badan pangan nasional, Direktur Utama Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia, Direktur utama PT Sang Hyang Seri, Perwakilan Gapoktan dan penangkar Benih.
Editor : Redaksi
TERPOPULER