SUBANG, BEBASberita.com - Bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang masih terjadi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang dalam keterangannya menyebutkan, sedikitnya ada tujuh titik longsor terjadi pasca banjir bandang di Desa Mayangan, enam diantaranya sudah ditangani. Terkini longsor terjadi di Desa Cibuluh.

"Tadi malam kami menerima laporan, longsor terjadi di Desa Cibuluh dan pagi ini tim kami sudah bergerak menuju lokasi," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Subang, Udin Jazudin dalam sambungan telepon, Sabtu (6/12/2025).

Jelasnya, banjir dan tanah longsor yang terjadi di Cisalak imbas dari curah hujan yang kemudian meluapkan cileuncang. Proses pembersihan material longsor menggunakan alat berat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 25 kepala keluarga terdampak telah di evakuasi. 6 rumah warga rusak berat akibat terhantam material seperti bebatuan dan tanah yang terdorong air dari atas.

"Kami telah memberikan bantuan logistik juga. Malah kemarin, Bapak Bupati, Pak Kapolres dan Pak Dandim juga telah meninjau lokasi dan memberikan logistik. Hari ini, rencananya dari Kementerian PMK (Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) juga akan memberikan bantuan," jelas Udin.

Udin menegaskan, akhir - akhir ini kondisi cuaca tidak bisa di prediksi. Oleh karenanya, dirinya menghimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di wilayah perbukitan untuk waspada.

"Cuaca sekarang ekstrim dan tidak bisa di prediksi. Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di daerah perbukitan untuk selalu berhati - hati dan waspada. Selebihnya, selalu berdoa agar kita diselamatkan dari marabahaya," pungkasnya.

Seperti diketahui, banjir bandang yang melanda sebagian wilayah di Desa Mayangan terjadi pada Kamis (4/12/2025) dan merendam pemukiman warga. Ratusan hektare area persawahan dan beberapa rumah warga juga dikabarkan rusak oleh terjangan banjir bandang tersebut.

Editor : Redaksi