Info Sukabumi Raya

IRT di Kab.Sukabumi Dibacok Suami yang Baru 10 hari Menikahinya

IRT di Kab.Sukabumi Dibacok Suami yang Baru 10 hari Menikahinya
Gambar : ilustrasi

KAB.SUKABUMI, BEBASberita.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial J (61) menjadi korban pembacokan suami yang baru sekitar 10 hari menikahinya, inisial CSH (43).

Peristiwa berdarah ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB di rumah panggung milik korban yang berlokasi di wilayah perbatasan antara Desa Wangunjaya, Kabupaten Cianjur dan Desa Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/10/2025). 

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serius di bagian kepala, tangan, dan punggung, dan kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.

Dede (42), anak korban menuturkan, insiden berawal ketika ibunya memanggil pelaku untuk makan malam usai Salat Isya. Saat kejadian Dede mengaku sedang berada di kamar depan rumah, sementara ibunya dan pelaku berada di kamar belakang.

"Sekitar jam tujuh malam ibu saya masuk ke kamar belakang setelah melaksanakan Salat Isya, untuk menyuruh bapak tiri saya makan. Tiba-tiba pelaku langsung membacok ibu saya pakai golok, ke arah kepala, tangan, dan punggung. Saya langsung panik mendengar teriakan ibu,” ungkap Dede saat ditemui media di RSUD Jampangkulon, Selasa (28/10/2025).

Usai dibacok, lanjut Dede, korban sempat berlari ke arah pintu depan dalam keadaan bersimbah darah. Melihat hal itu, Dede berusaha melerai, namun justru ikut menjadi sasaran amukan pelaku hingga tangannya terluka.

Warga yang mendengar keributan segera datang membantu. Korban kemudian dievakuasi sejauh sekitar empat kilometer ke jalan utama untuk dijemput ambulans dari Desa Rambay.

"Saya sempat melawan dan minta tolong warga. Jarak rumah terdekat sekitar 10 sampai 15 meter. Setelah warga datang, kami evakuasi ibu sejauh empat kilometer ke jalan besar agar bisa dijemput ambulans dari Desa Rambay,” jelasnya.

Korban kini menjalani perawatan intensif di RSUD Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, dan telah menjalani visum et repertum oleh pihak medis. Sementara pelaku berhasil ditangkap oleh pihak Polsek Agrabinta untuk menjalani proses hukum.

Kapolsek Agrabinta, AKP A. Nandra Rihardja membenarkan peristiwa tersebut. Dari hasil penyelidikan sementara, peristiwa ini diduga dipicu masalah sepele pada siang hari saat pelaku disuruh mencari kayu bakar namun menebang pohon milik warga. Meski sempat diselesaikan secara baik-baik, pelaku diduga menyimpan emosi hingga akhirnya melakukan pembacokan pada malamnya.

"Saat ini pelaku ada dalam tahanan dan masih dalam pemeriksaan tim penyidik," ucapnya.

Editor : Igoen Josef