Info Bencana

Diguyur Hujan. Pencarian Korban Tanah Longsor di Subang, Dihentikan

Diguyur Hujan. Pencarian Korban Tanah Longsor di Subang, Dihentikan
Tim SAR Gabungan masih berjibaku melakukan pencarian terhadap korban tanah longsor di Sagalaherang, Subang. (Foto: igoen josef)

SUBANG, BEBASberita.com - Proses pencarian korban tanah longsor di Kampung Babakan Randu, RT 11 RW 05, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, tak membuahkan hasil.

Dihari kedua ini, Minggu (13/4/2025), upaya pencarian yang dilakukan oleh SAR gabungan terpaksa dihentikan mengingat cuaca di kawasan tersebut diguyur hujan.

Kasi Ops Basarnas Jawa Barat, Moch Adip mengatakan, pencarian korban longsor bernama Rafik (55) akan kembali dilanjutkan pada Senin (14/4/2025), besok.

"Untuk pencarian hari ini kita hentikan. Ini kan hujan. Kita khawatir aja, karena melihat dari kontur tanahnya labil dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan," ujar Adip saat ditemui di lokasi terdampak.

Pencarian melibatkan excavator mini milik BPBD Subang. Terpantau dilokasi, tim dibagi beberapa kelompok menyisir setiap titik yang dicurigai.

Sulitnya akses menuju lokasi ditambah tebalnya material longsoran mengakibatkan proses pencarian jadi terkendala. Selain itu, saat kejadian tidak ada seorangpun saksi.

Satu - satunya petunjuk yang dimilik tim adalah rekaman video dari korban yang dikirim kepada temannya. Video itu menunjukan kejadian saat longsor pertama.

Bencana tanah longsor ini terjadi pada Jumat (11/4/2025) siang. Dihari yang sama longsor terjadi dua kali dalam rentan waktu 1,5 jam. Longsor pertama terjadi sekitar pukul 13.30 WIB dengan tinggi longsoran mencapai 200 meter dan lebar 20 meter. Sementara longsor kedua sekitar pukul 15.00 WIB dengan ketinggian tanah mencapai 250 meter dan lebar 40 meter.

Kuat dugaan, korban Rafik tertimbun oleh longsor kedua.

"Yang menjadi sulit kita menemukan itu, waktu kejadian kan engga ada saksi. Kita hanya punya petunjuk itu dari video yang dibuat korban ke temannya. Itu pun belum bisa kita pastikan dimana posisinya saat tertimbun itu," katanya.

Adip berharap doa dari semua pihak.

"Kami minta doanya dari semua pihak. Mudah-mudah upaya kita mencari korban ini diberi kelancaran," pungkasnya.

Editor : G Purwantie