SIMALUNGUN, BEBASberita.com - Sudah hampir sebulan, misteri kematian Jonres Marindan Sinaga masih belum terungkap. Satreskrim Polres Simalungun pun disebut - sebut lamban dalam menangani kasus tersebut.

Seperti diketahui, sebelumnya jasad Jonres Marindan Sinaga ditemukan di sebuah perladangan sawit di Simpang Nagojor, Kelurahan Pematang Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, pada Selasa (22/4/2025), lalu. Korban merupakan warga Huta Jawa Maraja II Nagori Jawa Maraja, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun.

Jasad Jonres telah outopsi. Bahkan polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi. Namun demikian, hingga saat ini kematiannya masih menjadi misteri.

"Untuk kasus tersebut (Jonres Marindan Sinaga) kami masih melakukan penyelidikan. Benar kami telah melakukan outopsi dan meminta keterangan saksi," ujar Kasat Reskrim, AKP Herison Manulang saat ditemui BEBASberita.com, Selasa (6/5/2025).

Saat ditemukan, polisi tidak menemukan ada tanda bekas penganiayaan ekstrem di tubuh korban. Luka lecet hanya ada di bagian pelipis. Namun begitu, pihak keluarga mencurigai jika kematian korban tidak wajar. Orang tua korban lantas meminta polisi menyelidiki penyebab kematiannya.

Pekerjaan Rumah (PR) Satreskrim Polres Simalungun, rupanya bukan hanya pada kasus kematian Jonres Marindan. Terkait kematian Herman Syahputra Pohan (39), setahun lalu, juga belum menunjukan hasil yang menggembirakan.

Kasus kematian dengan korban Herman Syahputra Pohan ini terjadi di sebuah warung tuak di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, pada Sabtu (31/8/2024). Menurut keterangan Herman Syahputra tewas usai di tikam oleh pelaku bernama Zulkarnain Sinaga (26), yang sampai saat ini masih DPO.

Editor : G Purwantie