Baja Ringan Diluar Standar Diduga jadi Penyebab Atap Bangunan SD di Sukabumi Ambruk

KAB.SUKABUMI, BEBASberita.com - Atap dua ruang kelas SD Negeri Nyenang di Kampung Bojong Honje, RT 01/RW 04, Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, ambruk setelah dihempas angin kencang yang menyertai hujan, pada Sabtu (29/03/2025), pagi.
Namun demikian, pasca ambruknya dua ruang kelas tersebut sejumlah pihak mulai menyorot isi kontruksi yang berbahan dari baja ringan itu. Diduga, kerangka baja ringan yang tidak sesuai standar adalah juga yang menjadi penyebab ambruknya bangunan tersebut.
Keberadaan rangka atap diluar standar itu diungkap oleh tim Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak yang datang ke lokasi dalam rangka assesmen dan membereskan lokasi.
“Bisa jadi salah satu penyebab ambruknya atap bangunan ini karena ketebalan baja ringannya 0,65 mm, padahal kan untuk atap itu harusnya minimal harus 0,70 mm. Ketebalan ini lebih cocok digunakan untuk pagar. Apalagi ini gentingnya dari bahan tanah liat. Bisa jadi rangkanya engga kuat menahan beban dari gentingnya juga,” ujar Miky, petugas P2BK Nagrak saat ditemui di lokasi.
Diketakan, berdasarkan informasi dari kepala sekolah, dua atap bangunan yang ambruk ini berdiri sejak 2011. Di sampingnya terdapat tiga ruang kelas lain dengan konstruksi serupa, namun dengan waktu pengerjaan berbeda.
Oleh karenanya Miky mengingatkan agar pihak sekolah berhati-hati dan melakukan kontrol terhadap bangunan lain yang memiliki struktur serupa guna mengantisipasi kejadian serupa.
“Dua atap ruang kelas yang ambruk, yakni ruang kelas 5 dan 6, belum bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Pihak sekolah disarankan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar diperbaiki secepatnya,” tambahnya.
Editor : Igoen Josef
TERPOPULER





