BANDUNG, BEBASberita.com - Jenazah Lilie Wijayati Poegiono (60), pendaki yang meninggal di Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, kini tengah disamayamkan di Rumah Duka Nana Rohana, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Jenazah tiba di Kota Bandung pada Senin (3/3/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Menurut suami mendiang Lilie, Freigard Harjono (68), jenazah perempuan yang berprofesi sebagai desainer itu akan dimakamkan di San Diego Hill Memorial Park, Kabupaten Karawang. Pernyataan tersebut disampaikan Freigard kepada wartawan saat ditemui di kediamannya Jalan Mochamad Ramdhan, Kelurahan Cigereleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Minggu (2/3/2025).

Sekedar informasi, puluhan karangan bunga tampak berjejer di sepanjang jalan masuk Rumah Duka temap Lilie disemayamkan. Hujan deras yang melanda kawasan Kota Bandung juga tak menyurutkan rekan kerabat dan saudara mendiang untuk terus berdatangan melayat.

Diberitakan sebelumnya, insiden dialami 5 pendaki Indonesia saat hendak menaklukkan puncak Gunung Carstensz Pyramid. Saat di atas gunung berketinggian lebih dari 4.000 meter itu, cuaca ekstrem menerjang. Tiga pendaki selamat dan dua pendaki meninggal dunia.

Dua pendaki yang meninggal yaitu, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Sedangkan tiga pendaki selamat walaupun sempat kritis akibat hopotermia, antara lain, Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, Furki Rahmi Sahroni.

Lilie Wijayanti Poegiono merupakan perempuan yang hobi mendaki gunung. Hobi itu ditekuni perempuan kelahiran Malang 2 Oktober 1965 itu, sejak masih duduk di bangku SMA. Para pendaki yang bersamanya menaklukkan Puncak Jaya adalah teman-teman semasa SMA.

Kronologi kejadian, Lilie Wijayanti, Elsa Laksono dan pendaki lain, Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, Furki Rahmi Sahroni, Fiersa Besari, dan Lody Hidayanto berangkat dari Bandara Moses Kilangin Timika menuju base camp Yellow Valley Carstensz Pyramid menggunakan helikopter pada Rabu (26/2/2025).

Namun, saat teras dua Carstensz Pyramid, pada Sabtu (1/3/2025) cuaca buruk ekstrem, turun hujan salju, hujan deras, dan angin kencang menerjang sehingga menyebabkan para pendaki mengalami hipotermia. Lilie dan Elsa Laksono sehingga tak mampu bertahan dan meninggal dunia.

Editor : Igoen Josef