Petani Kampung Papakserang Isi Hajat Lembur Dengan Doa Bersama

KAB.BANDUNG, BEBASberita.com - Paguyuban masyarakat petani Kampung Papakserang, Desa Serangmekar, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung menggelar hajat lemah cai atau biasa disebut hajat lembur, Sabtu (11/10/2025).
Acara yang digelar di lapang sepak bola "Gumbira" Kampung Papakserang itu diisi dengan doa bersama dan penampilan berbagai kesenian tradisi. Selain itu, para peserta juga memamerkan hasil pertanian, seperti padi dan berbagai jenis sayuran lainnya. Ada juga nasi kuning concot lengkap dengan hiasan buah-buahan.
Semua ini adalah simbol kemakmuran masyarakat Desa Papakserang dan sekaligus bentuk ketahanan pangan yang sudah dipersiapkan.
Acara tersebut berlangsung meriah. Para peserta dan warga kompak mengenakan pakaian adat Sunda, pangsi putih dan hitam lengkap dengan ikat kepala. Adapun jenis kesenian tradisi yang ditampilkan diantaranya, Jaipongan, Bajidor, Pencaksilat dan lainnya. Seluruh rangkaian acara diakhiri pagelaran wayang golek dengan Ki Dalang Khanha Ade Kosasih Sunarya dari Giriharja 2 Putu.
Ketua Paguyuban Tani Papakserang, Cecep menegaskan, hajat lembur ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang tujuannya mengajak masyarakat untuk mengingat jasa para leluhur serta memperkenalkan adat tersebut kepada para generasi muda agar tetap lestari.
"Selain itu sebagai bentuk syukur kami atas berkah yang telah diberikan Alloh SWT," ujar Cecep.
Kepala Desa Serangmekar, Asep Taofik mengapresiasi digelarnya acara tersebut. Dia pun memuji Paguyuban Tani Papakserang yang telah sukses menggelar hajat bumi ini.
Acara tersebut juga dihadiri Anggota DPR RI, H. Asep Romy Romaya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj.Humaira Zahrotun Noor, Sekdis Pertanian Kabupaten Bandung, Ir.H.Yayan Agustian, Ketua KTNA Kabupaten Bandung, Asep Hermawan dan para pimpinan di Forkopimcam Ciparay, serta para tokoh dan undangan lainnya.
Apresiasi yang sama disampaikan Sekdis Pertanian Kabupaten Bandung, H. Yayan Agustian. Ia menyebut, acara hajat lembur sekaligus silaturahmi masyarakat bersama petani dan pemerintah ini sangat luar biasa.
"Saya berharap budaya ini harus terus di tumbuhkan oleh seluruh petani di Kabupaten Bandung," ujarnya.
Editor : Igoen Josef
TERPOPULER





