Info Bandung Raya

Bupati Bandung Ajak Kader PKK Kawal Program "Jabar Nyaah ka Indung"

Bupati Bandung Ajak Kader PKK Kawal Program "Jabar Nyaah ka Indung"
Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir diantara ribuan kaum perempuan, kader PKK di tiap desa/kelurahan se-Kabupaten Bandung. (foto: istimewa)

KAB.BANDUNG, BEBASberita.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir diantara ribuan kaum perempuan, kader PKK di tiap desa/kelurahan se-Kabupaten Bandung. Kepada mereka Dadang mengajak untuk turut mengawal Program Unggulan Gubernur Jawa Barat “Jabar Nyaah Ka Indung”.

Dijelaskan, Nyaah Ka Indung atau Sayang ke Ibu ini merupakan program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan perlindungan terhadap kaum ibu (indung) lanjut usia (lansia) di wilayah Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung.

Menurutnya, program ini bertujuan menempatkan perempuan, khususnya para ibu, sebagai pilar utama dalam pembangunan keluarga dan masyarakat. Nantinya seluruh kader PKK di setiap desa/kelurahan mendata ibu-ibu lansia, untuk didaftarkan ke kepala desanya masing-masing dan disampaikan kepada camat, untuk dapat dimasukan sebagai penerima santunan atau kadeudeuh dari para ASN, agar realisasinya tepat sasaran.

"Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh kader PKK di setiap desa/kelurahan untuk mengawal Program Unggulan Gubernur Jawa Barat “Jabar Nyaah Ka Indung,” kata Dadang.

Pertemuan antara Bupati Dadang Supriatna dan para kader PKK ini merupakan rangkaian dari acara Halal Bi Halal dan pengajian rutin TP PKK Kabupaten Bandung, di Dome Bale Rame, Soreang, Kamis (10/4/2025).

Dikatakan, rrogram ini khusus ditujukan bagi para ASN di wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung, mulai dari Eselon I hingga IV, agar dapat memiliki satu orang ibu asuh, dengan kategori lansia 55 hingga 70 tahun ke atas.

"Saya tugaskan kepada tiap 17.900 orang ASN Kabupaten Bandung untuk mencari ibu asuhnya masing-masing. Utamakan ibu asuhnya berasal dari kalangan keluarga sendiri atau masih ada hubungan sanak saudara dan kerabat dengan ASN-nya sendiri, agar jangan sampai tdak terperhatikan atau bahkan terlantar,” tandasnya.

Dadang berharap, para ASN dapat menyisihkan sebagian rezekinya, baik dari gaji maupun Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) setiap bulan dan langsung diberikan kepada ibu asuh yang mereka pilih sendiri dari lingkungan sekitar. Adapun nilai santunan dikembalikan kepada para ASN sesuai keridhoan dan kemampuannya.

"Saya berharap, Program Jabar Nyaah Ka Indung ini sudah mulai bisa dilaksanakan mulai bulan Mei 2025, di mana setiap ibu lansia akan mendapatkan kadeudeuh secara rutin setiap bulannya dari para ASN," katanya.

Editor : Igoen Josef