Gubernur Riau Resmi Ditahan. KPK Sebut, Abdul Wahid Sempat Kabur Saat Akan Ditangkap
JAKARTA, BEBASberita.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Gubernur Riau Abdul Wahid usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Senin (3/11/2025).
Abdul Wahid ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pemerasan setelah menjalani pemeriksaan intensif pasca-OTT.
Berdasarkan pantauan di Gedung Merah Putih KPK, Abdul Wahid telah mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK dengan tangan diborgol.
Dia akan ditampilkan dalam konferensi pers yang dilakukan KPK. Lembaga antirasuah akan menjelaskan detail kasus yang menjerat Wahid.
Dalam OTT tersebut, KPK menangkap 10 orang. Di antaranya Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR-PKPP Muhammad Arief Setiawan, Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Ferry Yunanda, dan Tata Maulana yang merupakan orang kepercayaan Abdul Wahid.
Satu orang lain atas nama Dani M. Nursalam merupakan Tenaga Ahli Gubernur Riau menyerahkan diri pada Selasa (4/11) malam.
Selain itu, KPK turut menyita sejumlah uang dalam pecahan rupiah, dolar Amerika Serikat dan Poundsterling setara Rp1,6 miliar.
Uang itu bukan penyerahan pertama. KPK menyebut Abdul Wahid diduga telah menerima sejumlah uang yang tak disebut nilainya sebelum terjaring OTT.
"Uang (Rp1,6 miliar) itu diduga bagian dari sebagian penyerahan kepada kepala daerah. Artinya, kegiatan tangkap tangan ini adalah bagian dari beberapa atau dari sekian penyerahan sebelumnya," ungkap Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di kantornya.
"Jadi, sebelum kegiatan tangkap tangan ini, sudah ada penyerahan-penyerahan lainnya," sambungnya.
Budi sempat mengungkapkan modus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Abdul Wahid dan kawan-kawan.
Selain itu, KPK juga sempat dibuat kewalahan saat akan melakukan penangkapan. Pasalnya menurut Budi, Abdul Wahid sempat kabur saat akan ditangkap.
"Kemudian terhadap saudara AW yang merupakan kepala daerah atau gubernur, tim sempat melakukan pencarian dan pengejaran," ungkap Budi.
Namun akhirnya lanjut Budi, tim KPK berhasil menemukan Abdul Wahid di sebuah kafe bersama orang kepercayaannya, Tata Maulana (TM).
"Kemudian diamankan di salah satu kafe yang berlokasi di Riau, termasuk terhadap saudara TM," ujarnya.
"Kemudian pada petang ini saudara DN menyerahkan diri dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," tambahnya.
Editor : Igoen Josef
TERPOPULER