KAB.BANDUNG, BEBASberita.com - Pelaku pembunuh ayah tiri di Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, RT alias Jambul (38) mengaku menyesal telah menganiaya ayah tirinya inisial ES (64) hingga tewas. Aksi yang dilakukannya imbas dari miras merk Intisari yang dibelinya di sebuah depot jamu di daerah Pameungpeuk.

"Iya saya menyesal. Saya engga ada niat membunuh. Itu karena kelepasan aja dan saya lagi mabuk, abis minum Intisari hujau, belinya di Pameungpeuk," ujar Jembul kepada wartawan dalam konfrensi pers di Mapolresta Bandung, Soreang, Rabu (7/5/2025).

Dia menambahkan setelah melakukan aksinya langsung diamankan warga dan menjadi amukan warga.

"Iya pas melakukan sempat diteriaki masa dan sempat dianiaya warga. Iya menyesal," jelasnya.

Aksi Jambul tersebut tak hanya membuat ayah tirinya meninggal dunia, tapi juga ibu kandungnya sendiri dibuatnya luka serius. Kasus ini terjadi di rumah orang tua Jambul di Kampung Empang Rt 02 Rw 12, Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, pada Senin (5/5/2025), malam atau sekitar pukul 23:00 WIB.

Saat itu Jambul datang bermaksud meminjam motor adiknya, tapi orang tuanya melarang. Pelaku marah hingga akhirnya terjadi percekcokan. Ditengah suasana panas itu, pelaku kemudian menyerang ibu kandungnya, dengan cara menggigit bagian pelipis sang ibu.

Suami korban atau ayah tiri pelaku berusaha melerai namun pelaku malah balik menyerang dengan mendorongnya hingga terjatuh.

Tidak sampai disitu, pelaku pun langsung menyerang ayah tirinya itu dengan menghantamkan balok kayu ke bagian tubuh dan kepala korban. Akibat penganiayaan ini, korban ES meninggal dunia. Sementara sang ibu berinisial Y (58), mengalami luka akibat gigitan.

Saat ini Jambul telah berada di balik jeruji besi menanti hari - hari panjang yang harus dijalaninya di dalam penjara.

Editor : Igoen Josef